Artikel yang membahas tuntas rencana pondasi rumah 2 lantai mulai dari tipe pondasi, jenis tanah untuk pondasi sampai dengan pondasi 2 lantai tahan gempa.
Pendahuluan Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Foundation atau Pondasi ialah sisi konstruksi bangunan yang tempatnya paling bawah dari bangunan. Pondasi ini berperan sebagai konstruksi penahan beban di atas yang diteruskan atau memijak ke bumi. Dengan adanya pondasilah bangunan-bangunan akan kuat berdiri. Apa yang terjadi bila pondasi tidak kuat meredam beban di atasnya ? sudah pasti bangunan akan miring, rengat atau bahkan ambruk.
Membuat rumah 1 lantai, 2 lantai atau 3 lantai lebih akan berlainan pondasinya, rumah 1 lantai kemungkinan cuma memakai pondasi batu kali telah lumayan kuat meredam beban bangunan di atasnya, untuk pondasi rumah 1 lantai di mana keadaan tanah yang hendak dibuat telah lumayan kuat atau keras, umumnya memakai pasangan pondasi batu kali yang di pasang sesuai dinding bangunan secara memanjang, Anda dapat menyaksikan gambar potongan membentang pondasi batu kali berikut ini.
Untuk membuat rumah 2 lantai ataupun lebih karena itu pondasi rumah agar lebih di perkokoh, ini karena beban beban di atas pondasi jadi lebih besar, dapat 2x lipat atau dapat semakin, karena itu mekanisme pondasi yang sebelumnya cuma salurkan beban benan dinding diatasnya pondasi batu kali dapat semakin di perkokoh dengan pondasi tapak di beberapa titik susunan yang hendak salurkan beban beban itu ke tanah yang keras. Untuk pondasi rumah 2 lantai ataupun lebih ini pada konsepnya nyaris sama dengan pondasi rumah 1 lantai memakai batu kali, tapi di titik titik tatap muka susunan atau kolom kolom susunan di bawahnya ditambahkan pondasi tapak.
Jadi dapat disaksikan di tiap titik susunan di bagian bawahnya ditambahkan pondasi tapak yang meredam bangunan atau berat bangunan di atasnya dan salurkan beban nya secara rata sama sesuai beberapa titik susunan dari bangunan itu, hingga bangunan ini akan berdiri kuat di atas pondasi bangunan itu.
Pada artikel ini, kita akan membahas tiga hal yaitu:
- Rekomendasi Tipe Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
- Pertimbangkan Tanah untuk Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
- Cara Membuat Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai Tahan Gempa
Rekomendasi Tipe Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Ada beberapa macam pondasi saat membuat rumah 2 lantai yang bisa disesuaikan dengan keperluan dan situasi keadaan Anda. Berikut referensi tipe pondasi rumah 2 lantai yang biasa diaplikasikan di Indonesia.
Pondasi Batu Kali
Rekomendasi tipe rencana pondasi rumah 2 lantai pertama adalah pondasi dari batu kali. Untuk Anda yang sedang cari pilihan pondasi yang oke untuk rumah Anda, Jangan sampai melewati masalah pondasi batu kali. Karena dari segi ketahanannya tidak harus disangsikan kembali. Ditambah batu kali adalah batu alam yang tercipta karena tergerus oleh air dan kecepatan saluran sungai yang tentukan berapa cepat bebatuan itu jadi batu kali. Batu kali memanglah tidak banyak memiliki corak, tapi multi-fungsi.
Apa perannya? Salah satunya untuk bahan perkerasan jalan yang semakin lebih ramah bujet. Lebih dari, itu batu kali penuhi banyak keperluan lansekap, drainase, sampai pondasi. Yang paling penting saat memakainya bukan lantaran warna kerikilnya tapi ukurannya yang dipakai. Ukuran yang hendak Anda pakai untuk membikin jalan setapak belum pasti adalah opsi terbaik untuk pondasi batu kali.
Watak dari pondasi batu kali menjadi bahan pemikiran saat berencana pembuatan rumah 2 lantai supaya lebih efisien, efektif, dan irit. Disamping itu dengan pertimbangkan watak dari pondasi batu kali, Anda dapat sesuaikan dengan keadaan tanah dan lingkungan, design bangunan yang diharapkan, dan bujet yang dipunyai. Pondasi rumah 2 lantai tidak cuma harus pertimbangkan tipe atau type pondasi yang hendak dipakai, tetapi juga pikirkan tipe dan kontur tanahnya.
Pondasi Tapak Untuk Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Salah satunya pondasi yang umum dijumpai ialah pondasi tapak. Sebetulnya apa yang diartikan pondasi tapak itu? Pondasi tapak ialah sebuah susunan beton bertulang yang dibikin seperti sebuah telapak dan mempunyai posisi di bawah sebuah kolom atau tiang pada suatu bangunan.
Pendayagunaan pondasi tipe ini dipakai pada bangunan tingkat untuk pastikan kemampuan sistematisnya bisa tercukupi secara baik. Sebuah pondasi akan dibikin dan sesuaikan dengan bangunan yang terdapat.
Makin bertambah besar dan tinggi sesuatu bangunan karena itu automatis pondasi harus juga dibikin semakin kuat dan lebih bagus. Sama seperti dengan pondasi tipe ini, berikut beberapa macam tapak yang penting Anda kenali:
Tapak Plat
Bila akan membuat sebuah rumah atau bangunan pada tanah yang labil, karena itu seharusnya memakai pondasi tapak plat untuk pastikan bangunan masih tetap aman dan tidak alami perubahan. Sesuai namanya, pondasi tapak plat telah diperlengkapi telapak yang mempunyai ukuran besar untuk memberi kemampuan sistematis yang lebih bagus .
Tapak Dinding Untuk Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Makin kuat sebuah susunan bangunan maka semakin kuat sebuah bangunan itu dapat berdiri. Salah satunya yang dapat dipakai untuk perkuat susunan sisi dinding dan jaga bebannya ialah tapak dinding.
Tipe ini baik sekali untuk pastikan beban dari dinding bisa menyebar secara rata dan benar-benar pas untuk dipakai pada bangunan yang ada pada sekitaran lereng.
Tapak Kombinasi
Tapak kombinasi dipakai atau digunakan untuk memberi dukungan pada 2 buah kolom ataupun lebih dan memakai 2 buah dasar yang disambungkan menggunakan balok pengikat.
Tapak Kolom Untuk Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Tapak di tempat atau telapak kolom adalah mekanisme yang cukup efisien dan tidak makan banyak tempat. Tipe ini sangat efisien untuk dipakai karena tidak membutuhkan ruangan yang banyak untuk jaga kemampuan sistematis dari sebuah bangunan.
Pondasi Strauss Pile
Pondasi strauss pile ialah tipe pondasi yang ditangani manual dengan mengeruk tanah memakai alat bor auger sampai kedalaman tertentu, lalu ditempatkan tulangan besi untuk dilaksanakan pengecoran. Banyak yang memakai tipe pondasi ini karena tingkat keringanan pembikinannya.
Di Indonesia, terutama Jakarta, pembikinan pondasi strauss pile biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan 2-3 lantai. Contoh-contoh bangunan yang menggunakan pondasi strauss pile ini ialah tempat tinggal, rumah toko (ruko) dan gedung kantor.
Pembuatan strauss pile dilaksanakan dengan manual, maknanya bor digerakkan tenaga manusia. Walau langkah ini sering dipakai, tanah yang hendak dibor harus penuhi persyaratan dan keadaan yang memberikan dukungan sistem strauss pile ini.
Keadaan tanah yang pas menggunakan pondasi straus pile:
- Kondisi tanah lunak sampai kedalaman lebih kurang 6 mete
- Kondisi tanah keras pada permukaan tanah atau pada sekitaran 2 meterdi permukaan tanah.
- Tanah tumpukan, yakni tanah yang dibawa dari wilayah lain ke lokasi pembangunan lalu dipadatkan saat sebelum dibuat pondasi
Pengeboran tanah untuk membikin pondasi strauss pile ini umumnya ditangani oleh 2 orang tenaga kerja per alat bor auger. Juga bisa tiga sampai 4 orang bila beban optimal belum tercukupi.
Untuk membikin pondasi strauss pile, Anda dapat sewa kontraktor yang sediakan jasa pembikinan pondasi strauss pile. Mekanik akan membuat lubang dengan diameter 20 cm, 25 cm, dan 30 cm pada kedalaman 6-10 meter (bergantung susunan tanah keras di wilayah yang ditangani). Sistem pondasi strauss pile ini termasuk lebih simpel dibandingkan tehnik pembikinan susunan bangunan bawah yang lain.
Pondasi Cakar Ayam Untuk Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Rekomendasi tipe rencana pondasi rumah 2 lantai terakhir adalah pondasi hasil karya ahli indonesia.Pondasi cakar ayam memperoleh nama yang unik ini karena pada bagian bawah pondasi itu ada pipa-pipa beton yang mencekram tanah, seperti kaki ayam. Pondasi ini sanggup menyokong bangunan di atasnya lebih kuat bisa manfaatkan penekanan tanah pasif hingga bisa diaplikasikan pada tanah lunak.
Pondasi cakar ayam dikenalkan oleh Prof. Dr. Ir Sedyatmo, pakar ilmu dan pengetahuan tehnik, di tahun 1962, sebagai jalan keluar membuat 7 menara listrik tegangan tinggi di wilayah rawa Ancol, Jakarta. Menara listrik ini akan dipakai untuk salurkan listrik di Tanjung Priok ke Gelanggang Olah Raga Senayan, yang hendak jadi tuan-rumah Asian Game 1962.
Selainnya waktu yang terbatas, dia terhalang oleh keadaan tanah yang benyek di tempat rawa hingga mekanisme pondasi konservatif tidak bisa saja. Di situlah Ir. Sedijatmo bereksperimen dengan membangun menara di atas pondasi yang terbagi dalam pelat beton yang disokong oleh pipa beton di bawahnya.
Pipa dan pelat itu menempel dengan monolit dan mencekram tanah secara aman. Berikut yang diberi nama mekanisme pondasi cakar ayam. Pada umumnya susunan pondasi cakar ayam terbagi dalam pelat beton bertulang dengan tebal 10-15 cm yang disokong oleh pipa-pipa bertulang yang terpasang dengan vertikal dan digabungkan pelat beton itu.
Pipa beton ini umumnya dengan diameter 120 cm dengan tebal 8 cm dan panjang sesuai beban di atas pelat dan keadaan tanah. Mekanisme di antara pelat dan pipa beton ini akan mencekram tanah dengan kuat seperti cakar ayam dan diperkirakan bahkan juga bisa meredam beban 1,5 sampai 4 ton per mtr. persegi.
Awalannya, pondasi cakar ayam memang diutamakan untuk pembangunan di tanah yang benyek. Tetapi penempatan pondasi ini sebetulnya dapat diterapkan dimanapun, karena peranan intinya memang diperuntukkan untuk menyokong bangunan dengan kuat dan bertahan lama. Bila di tanah benyek saja pondasi cakar ayam bisa bertahan kuat, apa lagi di tanah yang padat.
Disamping itu, pondasi cakar ayam banyak dipakai untuk pembangunan susunan yang lebih besar dan memerlukan kemampuan bertahan lama seperti gedung pencakar langit, jalan layang sampai dasar pesawat. Untuk rumah rumah, pondasi cakar ayam memang jarang-jarang dipakai tetapi bukanlah hal yang tidak mungkin saja.
Mekanisme pondasi cakar ayam dikenali dan dianggap di beberapa negara, misalnya Jerman, Prancis, Denmark, Belanda, Italia, Belgia, dan Kanada. Sama seperti yang sudah disebut sebelumnya pondasi cakar ayam dikenalkan oleh Prof. Dr. Ir Sedyatmo, pakar ilmu dan pengetahuan tehnik, di tahun 1962. Di saat itu, mekanisme pondasi ini jadi jalan keluar untuk membuat menara listrik tegangan tinggi di wilayah rawa di Jakarta yang mempunyai watak tanah lunak.
Pertimbangkan Tanah untuk Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Persoalan yang paling mencolok dalam pemilihan tipe pondasi ialah keadaan tanah, yakni tipe tanah apakah yang bisa menjadi tempat berdirinya bangunan. Karena tiap tipe tanah mempunyai daya bantu yang beda, hingga pengurangan yang terjadi juga makin bermacam.
Untuk menangani permasalahan itu, pemikiran yang sudah dilakukan dalam penghitungan membuat pondasi dilihat berdasar tipe tanah.
Pondasi Pada Tanah Pasir Untuk Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Persoalan yang umum terjadi pada perletakan pondasi di atas tanah pasir ialah pengurangan yang tidak sama. Karena itu perlu dilaksanakan beragam test atau pengetesan tanah seperti Soil Penetration Test (SPT), tes kerucut statis, dan tes beban plat. Berikut adalah bagaimana membuat Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai pada jenis tanah yang berbeda.
Pondasi Pada Tanah Lempung
Pada tanah lempung perancangan pondasi sedikit susah dilaksanakan karena tipe tanah ini bersatu sama air sampai tanah secara mudah jadi jemu air. Pada tanah tipe ini dianjurkan memakai pondasi yang dalam, hingga tanah tidak gampang terpengaruhi dengan cuaca dan situasi keadaan sekitaran.
Pondasi Pada Tanah Lanau Untuk Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Tanah lanau adalah tipe tanah yang ada di perubahan di antara pasir dan lempung. Pada keadaan alam, tanah tipe lanau diketemukan pada keadaan kendur dan kurang padat. Hingga bila dijadikan tempat perletakan pondasi, karena itu kan terjadi pengurangan yang lebih besar.
Pondasi Pada Tanah Organik
Tanah organik benar-benar tidak dianjurkan untuk jadi tempat perletakan pondasi, karena tipe tanah ini akan menyebabkan pengurangan terlampau besar. Karena tanah tipe ini benar-benar susah dipadatkan.
Pondasi Pada Tanah Tumpukan Untuk Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Tanah tumpukan adalah tanah yang dibawa dari wilayah lain ke lokasi pembangunan. Tanah tumpukan yang hendak jadi dasar pondasi harus dicheck lebih dulu kemampuan bantunya. Apabila akan dipakai tanah tumpukan harus dipadatkan lebih dulu.
Pondasi Pada Batu
Sebetulnya pondasi pada batu tidak harus dicemaskan karena karakter batu yang keras ditegaskan sanggup meredam beban bangunan secara baik. Tetapi pada bebatuan berkapur dan mempunyai beberapa lubang, kestabilan bangunan harus diakui. Karena akan mencelakakan bangunan.
Cara Membuat Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai Tahan Gempa
Indonesia ialah negara yang rawan terserang musibah alam seperti gempa bumi. Karena itu, saat membuat sebuah rumah, Anda perlu memerhatikan kemampuan rumah khususnya pada bagian pondasi. Saat membuat rencana pondasi rumah 2 lantai tahan gempa, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pondasi tersebut tahan gempa.
Berikut 5 langkah membuat rencana pondasi rumah 2 lantai anti gempa yang pas dan kuat.
1. Bangun Pondasi Anti Gempa di Tanah yang Keras
Langkah pertama dari rencana pondasi rumah 2 lantai tahan gempa adalah mencari tanah keras. Jika tanah disekitaran lokasi bangunan dirasakan kurang keras dan kurang konstan, karena itu tanah memerlukan pembuatan pendahuluan untuk perkuat susunan tanahnya. Bikinlah pondasi di atas tanah yang keras dan kuat supaya bangunan masih tetap konstan dan kuat.
Pondasi berperan untuk menyalurkan beban bangunan ke tanah disekelilingnya, hingga bangunan masih tetap bisa bertahan secara baik. Karena itu, bila lokasi bangunan dirasakan kurang keras dan kurang konstan, karena itu tanah memerlukan pembuatan pendahuluan untuk perkuat susunan tanahnya.
Kedalaman galian tanah kurang lebih 70 cm selanjutnya bikinlah dinding tanah dalam posisi miring dengan perbedaan 5:1 supaya tanah bisa meredam dengan kuat. Selanjutnya Lapisi sisi dasar galian dengan tumpukan pasir sedalam 10 cm. Lihat saat membuat pondasi, upayakan tingginya capai 45 sampai 60 cm
2. Tanam Pondasi Anti Gempa Cukup Dalam
Secara umum pondasi anti gempa memakai mekanisme pondasi batu kali menerus yang bisa menyambungkan pondasi dengan sloof. Untuk rumah satu lantai, taruh pondasi batu kali pada kedalaman 45 cm dari permukaan tanah.
Dan untuk rumah dua lantai, kedalaman pondasi minimal 60 cm untuk jamin ketahanan semakin kuat, Anda bisa juga menambah pondasi tapak atau pondasi sumuran di sejumlah titik pondasi tertentu.
3. Pondasi Anti Gempa Dibikin Menerus
Langkah ketiga dari rencana pondasi rumah 2 lantai tahan gempa adalah cara pembuatannya. Pokok saat membuat rumah anti gempa ialah pondasi anti gempa harus dibikin langkah menerus tanpa terputus. Tidak boleh turunkan material pondasi karena hanya argumen mengirit ongkos saat membuat pondasi menerus ya.
Karena akan punya pengaruh pada kemampuan ketahanan rumah saat terjadi gempa. Dampak jelek yang diakibatkan dapat benar-benar beresiko karena selainnya bisa membuat tembok bangunan rengat bisa membuat bangunan ambruk.
4. Bikinlah Balok Pengikat Pondasi Anti Gempa
Sesudah pondasi batu menerus usai dibikin, selanjutnya ialah membuat sloof atau balok pengikat pondasi yang dibuat dari bahan beton. Manfaat dari sloof ini untuk menyalurkan beban bangunan ke semua tubuh pondasi secara rata.
Pemakaian sloof ini pun tidak cuma diterapkan pada pondasi menerus, tetapi dipakai pada pondasi di tempat. Untuk pondasi batu kali, pastikan sloof masih tetap kuat di atas pondasi dengan mengikat tubuh sloof dengan menyeramkan sepanjang 1/2 mtr..
Balok pengikat pondasi akan makin memperkuat pondasi batu kali supaya jadi pondasi anti gempa yang kuat.
5. Ikat Pondasi, Sloof, dan Kolom Satu Sama Yang lain
Dan paling akhir untuk membikin pondasi anti gempa ialah mengikat keseluruhnya sisi pondasi, sloof dan kolom jadi satu. Pastikan semua sisi itu terlilit dengan kuat dan terpadu secara baik khususnya di bagian pembesiannya.
Bila semua sisi terlilit dan terpadu secara baik, saat gempa terjadi getarannya bisa ditebarkan dengan rata atau terbagi secara baik ke semua sisi bangunan dan sisi konstruksi yang lain dan bangunan tidak ambruk.
Tersebut panduan komplet untuk membikin Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai Tahan Gempa yang bisa Anda terapkan untuk membuat rumah lantai 2. Ini juga bagian terakhir dari artikel kami tentang rencana pondasi rumah 2 lantai.
Penutup Rencana Pondasi Rumah 2 Lantai
Kami mengucapkan terima kasih telah membaca artikel yang membahas tuntas rencana pondasi rumah 2 lantai mulai dari tipe pondasi, jenis tanah untuk pondasi sampai dengan pondasi 2 lantai tahan gempa sampai dengan selesai, semoga bermanfaat.
One Studio Arch – Konsultan Desain Rumah Bandung
“Kami mendesainkan rumah yang Indah, Nyaman, dan Fungsional, tempat pelepas lelah kebanggaan dan Lambang Kesuksesan kerja keras Anda”
Kunjungi kami:
Konsultan Desain Rumah Bandung One